Suatuhari, cucu Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Syekh Fadil Al-Jailani menjelaskan tentang ciri kewalian KH Maimoen Zubair (Mbah Moen). Hal tersebut sebagaimana mengutip dawuh Syekh Abdul Qodir Al Jailani dalam kitab Nahrul Qadiriyah, Syekh Fadil mengatakan, ada lima sifat para wali, dimana kelima sifat ini melekat pada diri Mbah Moen.
Untukdiketahui, Syekh Fadhil merupakan cucu ke-25 Syekh Abdul Qadir Al-Jilani yang lahir pada 1954 di Desa Jimzarok, Provinsi Qurtalan Timur, Negara Turki. Beliau tinggai di Istanbul, ibu kota Turki. Semasa kecilnya, beliau diasuh oleh kakeknya Syekh Muhammad Shiddiq Al-Jailani dan ayahanya Syekh Muhammad Faiq al-Jailani al-Hasani.
Kegiatanini menghadirkan narasumber Prof Dr Syekh Muhammad Fadhil Al Jailani Al Hasani Al Husein Hafidzahullah atau cicit ke-24 Sulthonul Auliya' Syekh Abdul Qadir Al Jailani QS. Rektor Unisma, Prof Maskuri mengatakan, kampus ini berbasis Ahlu Sunnah wal Jamaah (Aswaja). Keberadaan Unisma diawali oleh adanya keinginan semangat dan gagasan para
SyekhFadhil menambahkan, orang yang memiliki sifat jujur, ilmu akan melekat kepadanya. Hikmah akan ada pada dirinya. Kasih sayang Allah akan ada pada diarinya. Semua anugerah Allah swt akan diberikan kepadanya, berkah sifat jujur. "Contoh konkretnya adalah Syekh Abdul Qadir al-Jilani yang diwasiati ibunya untuk tidak berbohong selama-lamanya.
Penemuankarya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani oleh cucu ke-25-nya sendiri, Syekh Dr. Muhammad Fadhil, membuat dunia akademik dan pengamal tarekat/tasawuf terkagum-kagum. Bagaimana tidak? Naskah ini selama 800 tahun menghilang dan baru ditemukan secara utuh di Vatikan. Manuskrip yang berisi 30 Juz penuh ini tersimpan secara baik di perpustakaan.
Salahsatu shalawat kepada Nabi Muhammad saw yang sangat banyak faedah dan manfaatnya adalah shalawat Basyairul Khairat. Shalawat ini ditulis langsung oleh ulama yang memiliki gelar sulthanul auliya (rajanya para wali), yaitu Sayyidi Syekh Abdul Qadir al-Jilani (di Indonesia populer dengan sebutan "al-Jailani", red ).
Kitabyang berisi puluhan risalah dari Syekh Abdul Qadir al-Jailani ini merupakan karya beliau yang paling terkenal. Risalah yang terkandung dalam buku ini disampaikan dengan sangat singkat dan to the point melalui kata kata yang indah. Risalahnya pendek, tetapi penuh makna ini mencakup topik topik yang menarik bagi setiap pencari jalan spiritual.
TAFSIRAL-JAILANI (6 Jilid) Penulis: Syekh Abdul Qadir al-Jailani Tahqiq: Syekh Prof. Dr. Muhammad Fadhil Jailani al-Hasani Penerbit Qaf Ukuran buku: 17 × 24,5 cm Spesifikasi isi: Jilid 1: 576 halaman QPP (dua warna) Jilid 2: 576 halaman QPP (dua warna) Jilid 3: 564 halaman QPP (dua warna) Jilid 4: 492 halaman QPP (dua warna)
Semua nabi dimotivasi untuk mencari ilmu," tutur Dr. KH. Fathul Bari, S.S., M.Ag. menerjemah nasihat dari Syekh Prof. Dr. Fadhil Al-Jailani,
wOnpKWJ. qpn01o0n19.pages.dev/763qpn01o0n19.pages.dev/710qpn01o0n19.pages.dev/179qpn01o0n19.pages.dev/97qpn01o0n19.pages.dev/789qpn01o0n19.pages.dev/123qpn01o0n19.pages.dev/27qpn01o0n19.pages.dev/800qpn01o0n19.pages.dev/673qpn01o0n19.pages.dev/144qpn01o0n19.pages.dev/466qpn01o0n19.pages.dev/78qpn01o0n19.pages.dev/91qpn01o0n19.pages.dev/220qpn01o0n19.pages.dev/263
syekh fadhil al jailani