Tetapipengetahuan itu justru membuat Nikodemus sombong, pemahamannya tak lagi berdasarkan kebenaran firman Tuhan dan kehidupan spiritualnya mati karena dia tidak benar-benar mengalami kelahiran baru di dalam Kristus. Atau seperti Yudas dalam Matius 6, yang tersesat di tengah keinginannya sendiri.
Semua tentu mengenal istilah sombong. Sebagai seorang muslim maka harus menjauhi sifat dan ciri ciri sombong. Karena itu, kita harus mengetahui makna kata sombong serta karakteristiknya. Baik secara bahasa maupun maknanya dalam agama Islam. Pengertian Sombong – Menurut kamus besar bahasa Indonesia online. Sombong itu adalah a menghargai diri secara berlebihan; congkak; pongahtabiatnya agak aneh, sebentar — sebentar rendah hati; berkata dengan — Jika membaca pengertian diatas, sombong hampir sama dengan congkak arogan angkuh merasa pang aing na paling aku. Merasa dirinya lebih dari orang lain. A. Pengertian Sombong dalam IslamB. Ciri Ciri Sombong dalam Islam Karakter Kesombongan1. Menolak Kebenaran, Menolak Nasihat dan Saran Orang Lain2. Terlalu Narsis, Berlebihan Memandang Diri Sendiri3. Sering Memutus Silaturahim4. Selalu Bermegah-megahan dalam Menampilkan Kekayaan5. Ingin Dipuji atau Ingin Dipandang Baik oleh Banyak Orang Riya6. Meremehkan Orang Lain7. Menuhankan Dirinya/Merasa Pusat Kebenaran A. Pengertian Sombong dalam Islam Tertulis dalam Al-Qur’an. Allah SWT sangat marah kepada Iblis karena ia dalam Islam artinya merasa dirinya lebih tinggi. Iblis merasa ia lebih baik dari Nabi Adam AS, tatkala ia diperintahkan untuk bersujud kepada Nabi Adam AS, ia tak mau. Allah SWT kemudian mengusir Iblis dari surga. Firman Allah SWT وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ Artinya “Dan ingatlah tatka;a Kami berfirman kepada para malaikat “Sujudlah kalian kepada Adam,” maka bersujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan SOMBONG. Sungguh ia termasuk golongan yang kafir.” Al-Baqarah [2] 34. Baca Juga 46 Kata Kata Pasrah Islami dari Al-Quran dan Para UlamaAlquran Diturunkan Selama Berapa Tahun? Pengertian & Fungsi Al-Qur’anMencegah Kecewa, Jangan Berharap pada Manusia, Berharap pada Allah Saja B. Ciri Ciri Sombong dalam Islam Karakter Kesombongan 1. Menolak Kebenaran, Menolak Nasihat dan Saran Orang Lain Salah satu ciri adanya kesombongan dalam hati adalah tatkala menolak mentah-mentah argumen tanpa dicerna terlebih dulu. Apalagi nasihat-nasihat baik yang jelas-jelas datangnya dari ajaran Islam. Dalam hadits riwayat imam muslim الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ Artinya “Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“ Muslim. 2. Terlalu Narsis, Berlebihan Memandang Diri Sendiri Orang sombong juga bisa dikategorikan narsis. Keadaan dimana ia menganggap dirinya sangat penting dan harus dipuja/kagumi. Tentu pada satu titik kita harus menghargai diri/mencintai diri sendiri. Namun, jika sampai kecintaan kita menimbulkan anggapan diri lebih tinggi dari orang lain maka bisa menjadi berbahaya. Allah SWT tidak suka sifat sombong/narsis ini. Berikut ayat alquran tentang sombong, ayat alquran untuk orang sombong, kesombongan menurut alquran. Allah berfirman “Dan jangan kamusekalian memalingkan wajah dari manusia karena sombong dan janganlah berjalan di bumi dengan ujub angkuh, arogan. Sesungguhnya, Allah tak suka kepada orang-orang yang sombong dan bangga terhadap diri sendiri.” QS. Luqman ayat 18 3. Sering Memutus Silaturahim Ciri lain dari sifat sombong adalah suka memutus silaturahim. Tatkala ingin mempertahankan ego yang dimilikinya, maka ia tak segan untuk mengeluarkan kata-kata kasar sehingga membuat lawan bicaranya sakit hati dan merusak hubungan persahabatannya. Ia tidak ingin kalah beragumen, ia ingin pemikirannya dapat diterima semua orang. Sehingga sering memutus silaturahim. “Orang-orang yang memutuskan tali silaturahim maka akan mendapatkan balasannya dari Allah SWT. “Tidak ada dosa yang disegerakan balasannya untuk pelaku-nya di dunia bersama dosa yang disimpan untuknya di akhirat selain perbuatan zalim dan memutus silaturahim. HR Abu Daud” 4. Selalu Bermegah-megahan dalam Menampilkan Kekayaan Karakter sombong nomor ke-empat adalah menampilkan kemewahan ke semua orang. Dengan alasan ingin dipuji/dihormati karena pencapaian materinya. Padahal dalam Islam, jangankan menampilkan kemewahan. Bermewah-mewahan saja tidak diperbolehkan. Ada peringatan Allah dalam Surat SABA’. وَمَا أَرْسَلْنَا فِي قَرْيَةٍ مِّن نَّذِيرٍ إِلَّا قَالَ مُتْرَفُوهَا إِنَّا بِمَا أُرْسِلْتُم بِهِ كَافِرُونَ “Dan, Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi peringatanpun, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya’.” QS Saba’ [34] 34. 5. Ingin Dipuji atau Ingin Dipandang Baik oleh Banyak Orang Riya Ciri lain dari kesombongan hati adalah ketika semua perbuatan dilakukan karena ingin dipandang sebagai orang baik. Ia melakukan kebaikan bukan karena ketaatan menjalankan perintah Allah SWT. Para Ulama mewanti-wanti akan sifat ini. Petikan syair; ”Janganlah kamu mencari pujian manusia. Terutama dalam niat untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik. Karena itu merupakan SYIRIK menyekutukan Allah.” 6. Meremehkan Orang Lain Satu lagi karakter orang sombong adalah suka meremehkan orang lain. Ia beranggapan bahwa orang lain tidak mampu. Orang lain lebih rendah. Dan lain lain. Padahal, dunia berputar. Orang yang diremehkan. Di masa yang akan datang malah bisa jadi lebih pintar dan sejahtera atau bahkan lebih bertaqwa di hadapan Allah SWT. Rasulullah bersabda “Jangan kau hina siapapun pun. Dan jangan pula remehkan kebaikan mereka sedikit pun meski itu hanya berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang tersenyum. Padahal sungguh itu adalah bagian dari kebajikansedekah. HR. Abu Daud 7. Menuhankan Dirinya/Merasa Pusat Kebenaran Caknun menulis di websitenya; Manusia yang merasa memiliki kebenaran hanya karena ia melakukan tahap pemahamannya, tidak sadar bahwa ia menuhankan dirinya, meskipun sedebu. Berhati-hatilah dalam berfikir. Jangan merasa paling benar. Buka ruang diskusi. Buka keraguan dalam fikiran. Gunakan akal dan hati. Kunjungi majelis ilmu. Supaya tidak terjebak dalam kesombongan atau ketakaburan. Wallahu Alam.
SombongCiri-ciri orang faisk menurut Kristen berikutnya yaitu suka merasa sombong dan paling benar sendiri, padahal dia tidak melakukan kehendak Allah. Maka dari itu jika mendapati orang yang selalu sombong, hindari berdebat dengan mereka. Jika tidak, bisa saja membuat kita memiliki kelakuan yang sama. 6. Mudah Mencela
Orang fasik menurut Alkitab. Foto pixabayOrang fasik menurut Alkitab adalah mereka yang berdosa namun tidak mau mengakui dosanya. Dalam arti lain, orang fasik disebut juga sebagai orang yang tidak beriman. Mereka mengetahui keberadaan Tuhan, namun enggan mematuhi buku Menyingkap Tabir Kuasa Kegelapan karya Yerri B. Kana 2011, orang fasik tidak memiliki rasa takut kepada Allah. Dalam Mazmur 362 disebutkan “Dosa bertutur di hati orang fasik, rasa takut pada Allah tidak ada dalam orang itu.”Mazmur 36 juga menjelaskan bahwa perkataan dari mulut orang fasik hanyalah kejahatan dan tipu daya. Mereka menempatkan dirinya di jalan kesesatan dan selalu melakukan tindakan kejahatan. Dengan kata lain, orang fasik menurut Alkitab adalah orang yang berkompromi dengan dosa dan tidak menolak segala praktik kejahatan. Bagaimana gambaran dan ciri-ciri orang fasik?Orang Fasik Menurut AlkitabPada hakikatnya, orang fasik adalah golongan yang amat dibenci Allah. Cukup banyak gambaran dan ciri-ciri orang fasik yang tercantum dalam Alkitab. Dalam Mazmur 10 disebutkan bahwa orang fasik memiliki 3 ciri utama, yakniOrang fasik menurut Alkitab. Foto pixabayGiat memburu orang yang keinginan hatinya, mengutuki, dan menistakan Allah itu tidak ada, sehingga enggan menuntut apapun kepadanyaDijelaskan dalam buku Renungan Harian susunan Yayasan Gloria 2017, orang fasik secara duniawi tampak berlimpah berkat dan hidup enak. Sementara, orang baik dan beriman justru menderita serta diuji oleh kondisi ini, terlihat ketidakseimbangan yang sangat kontras. Namun, yakinlah bahwa penghukuman Tuhan pasti menimpa mereka. Pahami bahwa berkat duniawi bukanlah tujuan utama menjadi orang Kristen. Mantapkan hati Anda untuk mengikuti Kristus sebagai upaya mencari Kerajaan Allah dan itu, umat tidak boleh iri terhadap kemakmuran yang dimiliki orang fasik. Dalam Amsal 2419 disebutkan “Jangan menjadi marah karena orang yang berbuat jahat, dan jangan iri kepada orang fasik.”Rasa iri kepada orang fasik hendaknya dibuang jauh-jauh. Sebab, sejatinya orang fasik hanyalah orang berdosa yang setiap perbuatannya mengarah kepada keburukan. Orang fasik menurut Alkitab. Foto pixabayMerangkum beberapa sumber, berikut ciri-ciri orang fasik yang bisa Anda waspadai1. SombongOrang fasik memiliki sifat angkuh dan sombong. Sehingga dalam kondisi apapun, mereka ingin menang sendiri. Jika bertemu dengan orang seperti ini, sebaiknya hindari berdebat dan cukup Suka mencelaSuka mencela, mengolok-olok, dan menindas sesama manusia adalah ciri khas dari orang fasik. Mereka merasa lebih baik dibandingkan orang lain tanpa melihat kekurangannya sendiri. Dalam kondisi ini, cukup doakan agar karunia Roh Kudus mau menjamah Dengki dan iri hatiSifat dengki dan iri hati bisa menimbulkan perselisihan antarsesama. Orang fasik selalu menampilkan sisi ini jika mereka tidak menyukai sesuatu atau seseorang. Apa itu orang fasik menurut Alkitab?Mengapa orang fasik dibenci Allah?Bagaimana gambaran orang fasik?
Discovershort videos related to ciri ciri org sombong on TikTok. Watch popular content from the following creators: Oki Setiana Dewi(@okisetianadewi13), JalanHijrah(@jalanhijrah_12), 💫ǝʇsɐd ǝdoɔ💫(@__b1ntang__), Self Improvement Mindset(@gracetahir), Halloraaa🥀(@xyhraaz), pidah(@queenpidah), weeda 🌼(@weedahijab), kavvanbaik(@kavvanbaik), GHULAM ALDAKWAH(@ghulamaldakwahofficial
Alhamdulillah . *Hakikat Tawadhu dan Sombong Menurut Al-Qur’an dan as-Sunnah . *Hakikat Tawadhu dan Andirja* *Perintah Tawadhu Larangan Takabbur-Ustadz Musthofa al buthoni* *Hakekat Sikap Tawadhu-Ustadz Abu Muhammad Zuhair Syarif* *Hiasi Diri Dengan Sifat Nurul Dzikri* *Tawadhu Sejati Nurul Dzikri* *Tawadhu,Rendah Hati,Tidak Sombong-dan Congkak-Ustadz Sofyan Chalid Ruray* *Anjuran untuk Tawadhu’ & Menjauhi Sifat Hamzah* *21 Audio Kajian Kitab Raudhatul Uqala Wa Nuzhatul Hamzah* *16 Audio Perhiasan Penuntut Ilmu -Ustadz Sofyan Chalid Ruray* *200 Audio Kajian Islam Ust. Abu Haidar as-Sundawy* *Tawadhu-Ust. Abu Haidar as-Sundawy* Bag1 Bag2 Bag3 *Fiqih Tawadhu Merendah Hati’ == *Ebook* *Tawadhu* Klik untuk mengakses *Sifat Tawadhu’ Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam* Klik untuk mengakses *Empat Puluh Hadits Shahih Seputar Akidah, Adab & Akhlak-Muhammad bin Sulaiman bin Abdullah Al-Muhanna131Hlm* Klik untuk mengakses id-empat-puluh-hadits-s *AKHLAK TERPUJI VS AKHLAK TERCELA-132Hlm* Klik untuk mengakses *AKHLAK DALAM PERSPEKTIF ISLAM-34Hlm* Klik untuk mengakses *Buku Serial Dasar-Dasar Islam Berhias Dengan Akhlak 159Hlm* *Ensiklopedi Adab Islam– Abdul Aziz bin Fathi-as-Sayyid Nada Jilid1103Hlm* Klik untuk mengakses *Jilid2110hlm* Klik untuk mengakses *Hukum dan Adab Islam* *PERADABAN ISLAM – oleh Dr. Mustafa As-Siba’i* Klik untuk mengakses *Kumpulan Hadits Adab Dan Akhlak Seorang Muslim Muhammad bin Ismail al-Bukhari* *Shahih al-Adab al-Mufrad Jilid 1 332Hlm* *Shahih al-Adab al-Mufrad Jilid 2 360Hlm* *Ringkasan Adab Islam* Klik untuk mengakses *Ad-Daa’ Wa Ad-Dawaa’ Macam-macam Penyakit Hati dan Resep Pengobatannya -Karya Ibnu Qayyim Al Jauziyah-566Halaman* == Alhamdulillah . *Hakikat Tawadhu dan Sombong Menurut Al-Qur’an dan as-Sunnah . ➡ *2. Tawadhu’ kepada Sesama Makhluk* . *Terdapat tiga makna, yaitu* ✅ *a. Ridha untuk menjadikan seseorang—dari-kaum Muslimin—sebagai saudaramu, karena Allah telah ridha kepadanya-untuk menjadi hamba-Nya.* ✅ *b. Tidak menolak kebenaran yang datang-dari musuhmu.* ✅ *c. Menerima maaf dari orang yang meminta-maaf.* . ➡ *Penjelasan tentang definisi yang pertama* . ✅ _*Apabila Allah telah meridhai saudaramu-sesama Muslim sebagai hamba, apakah engkau-tidak meridhai dirinya sebagai saudaramu? Mengapa engkau tidak-meridhainya sebagai saudaramu, padahal dia sudah diridhai Rabbmu sebagai hamba. Mengapa Anda masih tidak menganggapnya sebagai saudaramu? Ini benar-benar-merupakan bentuk kesombongan.*_ . ‼ *Maka takabur macam apakah yang lebih-buruk daripada takaburnya hamba terhadap sesama hamba seperti dirinya, dan enggan bersaudara dengannya, padahal Rabbnya telah ridha keberadaannya sebagai-hamba?* . ✅ _*Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa-orang yang sombong tidak ridha terhadap-status penghambaan dirinya terhadap Rabbnya, sedangkan penghambaan terhadap Allah mempunyai konsekuensi untuk ridha-bersaudara dengan sesama hamba lainnya.*_ . ✅ *Allah telah menjelaskan persaudaraan-kaum Mukminin di berbagai tempat di dalam Kitab-Nya.* Allah berfirman ‼ _*”Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah-bersaudara ..”* .QS. Al’Hujuraat 10_ . ✅ Allah berfirman; ‼ _*”… Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara….”* QS. Ali Imran 103_ . ✅ *Oleh sebab itu, Rasulullah memberikan-isyarat-tentang pentingnya persaudaraan di antara kaum Mukminin dengan sabdanya* ‼ _*“Seorang Muslim itu adalah saudara bagi Muslim yang lainnya.”*_ _HR. Al-Bukhari VI/97 dalam Fat-hul Baari dari hadits Ibnu Umar_ ✅ Rasulullah juga bersabda ‼ _*“Seorang Muslim itu adalah saudara bagi Muslim yang lainnya. Tidak menzhaliminya, tidak menelantarkannya,dan tidak melecehkannya*_ _HR. Muslim XVI/121, dalam Syarh Muslim olet Imaman-Nawawi dari hadits Abu Hurairah_ . ➡ *Adapun penjelasan tentang definisi kedua adalah Selayaknya bagi Anda, wahai, hamba Allah yang tawadhu’, untuk mau menerima kebenaran, baik dari orang yang Anda suka maupun dan orang yang Anda benci.* . ✅ _*Bahkan, Anda harus sudi menerima kebenaran dari musuhmu sebagaimana Anda mau menerimanya dari orang Anda tidak menolak kebenaran yang berasal dari orang terdekatmu, maka bagaimana Anda menolak kebenaran yang datang darinya terhadap dirimu?*_ . ‼ *Ketahuilah bahwa hakikat tawadhu’ adalahmenerima kebenaran apabila datang kepadamu, dan menunaikan kebenaran itu jika ia memiliki hak atasmu. Maka permusuhan terhadapnya jangan menghalangimu untuk menerima kebenaran yang datang darinya, demikian pula-dengan menyerahkan haknya kepadanya.* . ✅ Allah Subhahu wa Ta’ala berfirman يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّا مِيْنَ لِلّٰهِ شُهَدَآءَ بِا لْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰ نُ قَوْمٍ عَلٰۤى اَ لَّا تَعْدِلُوْا ۗ اِعْدِلُوْا ۗ هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰى ۖ وَا تَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ بِۢمَا تَعْمَلُوْنَ . ‼ _”Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah ketika menjadi saksi dengan adil. *Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena adil itu lebih dekat kepada takwa.* Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan.”_ QS. Al-Ma’idah 5 Ayat 8 . ✅ Rasulullah bersabda ‼ _*“Tiga hal yang akan menyelamatkan-pelakunya rasa takut-kepada Allah baik dalam keadaan sembunyi-sembunyi atau/terang-cerangan, berperilaku sederhana hemat baik dalam-keadaan fakir maupun kaya, dan berlaku adil baik ketika-marah maupun ridha.*_ _Lihat kitab SilsilatuI Ahaadiits ash-Shahiihah ao. 1802._ . ➡ Penjelasan mengenai definisi ketiga adalah . ✅ _*Apabila ada yang pernah berbuat jahat-kepadamu lalu-dia datang untuk meminta maaf, sikap tawadhu’ mengharuskanmu untuk mau-memaafkannya, tak peduli apakah permintaan maafnya itu benar-benar datang dari hatinya atau sekadar pura-pura. Tentang apa yang-tersimpan di dalam hatinya, serahkanlah kepada Allah .Jika engkau melihat cacat pada permintaan maafnya, janganlah menghentikan-usahanya tersebut dan janganlah mendebatnya, namun katakanlah “Mungkin urusannya seperti apa yang engkau katakan Sungguh, sesuatu-jika telah ditakdirkan pasti akan terjadi dan kita tidak akan dapat melarikan diri dari takdir.*_ ✅ Rasulullah bersabda ‼ _*“Orang Mukmin itu sering ditipu karena-kemurahan budinya, sedangkan orang durjana suka menipu lagi kikir.*_ _HR. Al-Bukhari dalam al-Adahul Mufrad no. 418, Abu Dawud no. 407, at-Tirmidzi no. 1964, al-Makim 1/43, dan selain mereka dari jalan Bisyr bin Rafi’ dari Yahya bin Abi Kaisir, dari Abi Salamah, dari Abu Hurairah secara-marfu’_ . ‼ *Yang dimaksud al-Ghirru adalah yang ditipu-karena kepatuhan dan kepolosannya, kurang memahami kejahatan,meninggalkan sikap suka menyelidiki aib orang lain, dan-itu dilakukan bukan karena ketidaktahuannya, tapi karena-dia orang yang pemurah dan berakhlak baik.* . ➡ * Tawadhu’* . ➡ *1. Tawadhu’ Dapat Mengangkat Derajat-Seorang-Hamba* . ✅ _*Ketahuilah, wahai, hamba Allah yang selalu berusaha untuk tawadhu’, sesungguhnya-kewajiban seorang yang berakal adaiah senantiasa menerapkan tawadhu’ dan-menjauhkan diri dari kesombongan. Sekalipun-tawadhu’ itu tidak membuatnya tampan, namun jika seseorang semakin memperbanyak-ketawadhu’annya, niscaya derajatnya akan-semakin tinggi. Oleh karena itu, wajib baginya untuk menjadikan tawadhu’ sebagai pakaiannya.*_ . ✅ Rasulullah ^bersabda; ‼ _*“Tidaklah berkurang harta karena sedekah;tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf, kecuali dia akan-mendapatkan kemuliaan; serta tidaklah seorang menerapkan sifat tawadhu’ karena Allah, kecuali-Allah pasti mengangkat derajatnya.*_ _HR. Muslim XV/141 dalam Syarh Shahih-Muslim, Imam an-Nawawi, ad-Darimi1/396, Ahmad 11/386, dan selain mereka dari jalan al-Alaa’ bin Abdirrahman dan Baapaknya dari Abu Hurairah secara marfu’_ . ✅ *Oleh karena itu, bisa dilihat bahwa-kedudukan orang yang bertawadhu’ di hati manusia begitu besar. Sebab Allah mengangkat derajatnya dan menjadikan namanya harum di-sisi mereka.* . ‼ _*Ini adalah kabar gembira yang disegerakan-bagi orang Mukmin terhadap anugerah yang Allah karuniakan kepadanya di Akhirat kelak, berupa nikmat Allah yang tidak pernah terlintas-di hati manusia.*_ . ✅ *Semoga Allah merahmati orang yang-mengatakan perkataan indah bak mutiara berikut ini* _*dan cukuplah bagi pencari tawadhu’ akan-mendapat derajat tinggi*_ _*dan cukuplah bagi pencari kedudukan akan-mendapat kehinaan*_ . ➡ *2. Tawadhu’ Dapat Mengangkat Derajat dan-Kedudukan Seorang Hamba* . ✅ Rasulullah bersabda ‼ _*“Tidaklah dari setiap keturunan Adam,melainkan di kepalanya terdapat hakama di-tangan seorang Malaikat.*_ ‼ _*Apabila ia tawadhu’, dikatakan kepada-Malaikat tersebut Angkatlah hakamah-nya, sedangkan apabila ia sombong, dikatakan kepada Malaikat tersebut Letakkan-hakamahnya.”*_ Lihat kitab Silsilatul Ahaadiits ash-Shahiihah 538 . ✅ *Hakama Besi kekang yang berada di-hidung kuda. Tali kekang tersebut dapat mencegah kuda dari melawan perintah-penunggangnya.* . ‼ _*Mungkin saja yang dimaksud-mengangkatnya itu adalah tanda kemuliaan karena tanda kehinaan itu dengan nundukkan kepala.*_ . ✅ *Saya penulis melihat bahwa di dalam-hadits tersebut terkandung makna tersembunyi yang .menunjukkan kepada pentingnya sifat tawadhu’ sebagai faktor penyebab bagi seorang hamba dalam meraih faedah ilmu dan petunjuk-dari risalah yang dibawa Rasulullah,Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah* . ✅ _*“Perumpamaan risalah yang aku diutus-Allah dengannya, yaitu petunjuk dan ilmu, seperti air hujan yang turun ke tanah. Di-antaranya ada tanah subur yang dapat menyerap air sehingga menumbuhkan rumput-dan tanaman yang-sangat banyak. Ada juga tanah yang gersang, namun dapat menampung air. Allah meraberikan manfaat dengannya-kepada manusia sehingga mereka bisa minum, mengairi, dan bercocok tanam. Selain itu, hujan pun menimpa bagian tanah yang lain, yaitu lembah yang tidak bisa menahan air dan tidak pula menumbuhkan rerumputan.*_ . ✅ _*Yang demikian itu merupakan-perumpamaan bagi orang yang paham terhadap agama Allah sehingga bermanfaat baginya apa yang telah aku bawa ilmu dan petunjuk;kemudian ia mengetahui dan mengajarkannya. Demikian juga perumpamaan orang yang tidak peduli dengan hal itu dan tidak pula mau-menerima petunjuk dari risalah yang Allah telah mengutusku dengannya.*_ _HR. Al-Bukhari 1/175 dalam Fat-hul Baari dan Muslim XV/ 45-46 dalam Syarh Muslim, Imam an-Nawawi dari hadits Abu Musa al-Asy’ari_ . ✅ *Lihatlah wahai, saudaraku—semoga Allah memberikan rahmat-Nya-kepadamu—bagaimana Rasulullah menghukumi orang yang berpaling dari petunjuk dan ilmu,yaitu orang yang tidak mempedulikan risalah beliau.* ‼ _*Inilah sifat orang yang sombong,sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang pertama. Dapat diketahui pula bahwa-penghalang antara seseorang dalam mengambil manfaat dari petunjuk dan ilmu-adalah sifat sombong yang merasuk dalam dada. Akan ada penjelasan tambahan untuk ini dalam pembahasan “Bahaya Sombong.”*_ . ✅ *Semoga Allah merahmati orang yang-mengatakan perkataan indah bak mutiara ini* _*ilmu adalah musuh bagi seorang pemuda-yang menyombongkan diri*_ _*sebagaimana air bah adalah musuh bagi-tempat yang tinggi*_ _*Sesungguhnya kesombongan dapat-mengurangi kecerdasan akal.*_ . ✅ Amat baguslah orang yang berkata dalam syairnya _*kesombongan merusak agama*_ _*mengurangi kecerdasan, menodai-kehormatan*_ _*maka waspadalah*_ _*janganlah rakus karena kehinaan terdapat pada-kerakusan*_ _*kemuliaan itu ada pada kelemahlembutan,*_ _*bukan pada kebengisan dan kejelekan budi*_ . ➡ *3. Tawadhu’ Itu Menghasilkan-Keselamatan,Mendatangkan Persahabatan, Menghapuskan-Dendam, dan Menghilangkan Pertentangan* . ✅ Rasulullah bersabda ‼ _*“Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku-agar kalian bertawadhu’, sehingga seseorang tidak merasa bangga lagi-sombong terhadap orang lain dan tidak pula berlaku-aniaya-kepada orang lain.”*_ _HR. Muslim XVII/200 dalam Syarh Shahih Muslim, Imam an-Nawawi dan-selainnya, dari hadiis lyadh bin Hammad_ . ➡ * Yang Menunjukkan-Kepada Perilaku Tawadhu’* . ➡ *1. Tunduk kepada Kebenaran* . ✅ _*Ketahuilah, wahai, hamba Allah yang senantiasa-berusaha untuk tawadhu’,bahwasanya pembawa kebenaran memiliki-kata-kata dan pengaruh yang tidak dapat diterima oleh Jiwa yang menolaknya. Maka dari-itu, Anda akan melihatnya menerkam kebenaran dengan kesombongan, dan kebatilannya, berharap dapat membinasakan kebenaran.*_ . ‼ *Oleh karena itu, tanda tawadhu’ dan ciri-pokoknya adalah tunduk dan patuh kepada otoritas kebenaran. Tidak terdapat keinginan di dalam dirinya untuk menentang ia menerima sepenuhnya otoritas-kebenaran dan bukti-bukti atasnya dengan tunduk dan penuh kepatuhan terhadap kebenaran tersebut; taat mutlak di bawah-naungan ketaatan kepada-Nya. Akibatnya-kebenaran itu memiliki kuasa penuh terhadapnya seperti seorang pemimpin terhadap rakyatnya. Dengan inilah seorang hamba dapat mewarisi akhlak tawadhu’* . ✅ Rasulullah bersabda ‼ _*“Sombong adalah menolak kebenaran dan-meremehkan manusia.*_ _ 11/89 dalam Syarh Shahiih Muslim, Imam an-Nawawi, juga selainnya-hadits Abdullah bin Mas’ud._ . ‼ *Apabila sombong maknanya menolak-kebenaran sebagai bentuk pengingkaran dan kesewenangan, berarti tawadhu’ adalah tunduk kepada kebenaran itu dan patuh kepada-otoritasnya.* ➡ *2. Menghormati Orang Lain* . ✅ _*Ketahuilah, wahai, hamba Allah yang-berusaha untuk bertawadhu’, sesungguhnya orang yang berakal jika melihat orang yang lebih tua darinya, ia akan bersikap tawadhu’ dan-berkata “Dia telah mendahuluiku memeluk agama-Islam dan pahalanya lebih melihat orang yang lebih muda umurnya darinya, dia pun tetap tawadhu’ dan-berkata “Aku telah mendahuluinya dalam hal mengumpulkan dosa dan dosanya masih sedikit.”*_ . ‼ *Apabila melihat orang yang semisal-dengannya, ia akan menjadikannya layaknya saudara, maka bagaimana seseorang akan bersikap sombong kepada saudaranya?* . ✅ _*Orang itu tidak pula meremehkan orang lain-karena seorang yang tawadhu’ tidak melihat dirinya memiliki nilai lebih dibandingkan hamba Allah yang lainnya. Selain itu, ia juga-tidak melihat kepada orang lain membutuhkan dirinya, baik di dalam masalah agama maupun-dunia.*_ . ‼ *Sungguh, seorang hamba tidak akan-meninggalkan ketawadhu’annya, kecuali ketika kesombongan menguasai dirinya. Tidaklah seseorang itu sombong terhadap orang lain, kecuali karena adanya perasaan ujub kagum,berbangga terhadap dirinya.* . ✅ _*Oleh sebab itu, Rasulullah menjelaskan-bahwa-sombong itu adalah meremehkan manusia, sebagaimana dalam hadits di atas,yaitu melecehkan dan menganggap orang lain-kecil. Maka ketahuilah bahwa tawadhu’ itu adalah-menghormati manusia dan menghargai-kedudukannya.*_ . ➡ *3. Sederhana dalam Berjalan* . ✅ Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman . وَعِبَا دُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَ رْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَا طَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَا لُوْا سَلٰمًا . ‼ _*”Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati..”*_ QS. Al-Furqan 25 Ayat 63 . ✅ *Yaitu, ketenangan, kewibawaan, tawadhu’, tidak-congkak, tidak berbangga-bangga, dan-tidak pula sombong.* . ‼ _*Sesungguhnya mereka berjalan di muka-bumi dengan ringan, tenang, tidak-memberatkan diri di dalam langkahnya, tidak dibuat-buat, dan tidak terkandung di dalamnya kesombongan, tidak pula memalingkan pipi,tidak juga terlalu lepas kendali, atau seperti-langkah lembek dan lemahnjalannya. Jadi cara berjalan seseorang merupakan refleksi yang mencerminkan kepribadian dan sifat-sifatnya. Jiwa-yang tenang akan tarapak pada cara ia-berjalan. la berjalan dengan benar, penuh dengan ketenangan, sederhana, dipenuhi dengan kewibawaan, bersungguh-sungguh, serius,dan bertenaga.*_ . ✅ *Makna sederhana dalam berjalan bukanlah berjalan seperti orang yang tak berdaya,menundukkan kepala, dengan tulang-tulang-yang keropos, seperti bangunan yang mau roboh, sebagaimana dilakukan orang-orang yang ingin tampil seperti orang bertakwa, wara’,dan shalih.* ‼ _*Rasulullah tidak berjalan dengan carademikian,padahal beliau adalah manusia yang paling bertakwa dan paling mengetahui tentang Rabbnya.*_ . ✅ Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah berkata dalam kitab-nya, ZaadulMa’aad 1/167-168, menyifati tata cara berjalannya Rasulullah *“Rasulullah berjalan, selangkah demi-selangkah. Beliau adalah manusia yang paling cepat cara berjalannya, yang paling baik, dan-yang paling tenang ketika berjalan.”* . ✅ _Abu Hurairah pernah berkata *“Aku tidak pernah-melihat sesuatu yang lebih bagus-daripada Rasulullah seakan-akan matahari berada di wajahnya, dan aku tidak pernah-melihat cara jalan yang paling cepat selain dari cara berjalannya Rasulullah seakan-akan bumi dilipat baginya, sampai-sampai kami-mempercepat langkah mengejar beliau, padahal beliau berjalan biasa-biasa saja.”*_ . ‼ _Ali bin Abi Thalib berkata *“ sangat cepat, seolah-olah-menuruni jalan yang menurun.”*_ . ✅ _Dia berkata lagi *“Rasulullah ^berjalan taqalla’a tidak perlahan dan tidak pula tergesa-gesa.”*_ . ‼ Saya penulis katakan *“Maksud dari-taqalla’a adalah melangkah dengan setengah berlari seperti berjalan pada jalan yang menurun, yaitu cara berjalan orang yang-mempunyai tekad, semangat, dan keberanian. Itulah cara berjalan yang paling tengah-tengah tidak lamban, lemah, dan tidak buru-buru dan lebih memberikan kenyamanan bagi anggota-tubuh. Tidak seperti cara berjalan unta yang kencang, atau jalannya orang yang hina dan-malas.* . ✅ _*Cara berjalan itu ada dua macam, bisa lambat, agak lemah, atau tertatih-tatih, seolah-olah seperti sedang mengangkut kayu. Cara-berjalan seperti ini adalah cara berjalan yang tercela dan jelek. Begitu juga yang kedua, yaitu-cara-berjalan dengan menapak keras dan menimbulkan bunyi menderap seperti unta-yang berlari kencang, ini merupakan cara berjalan yang tercela juga. Hal ini menunjukkan-pada kurangnya akal orang yang melakukan cara berjalan tersebut, apalagi kalau banyak menengok ke kanan dan ke kiri ketika berjalan.*_ . ✅ *Adapun berjalan dengan rendah hati, ini merupakan cara berjalan para hamba arRahman,* sebagaimana yang disebutkan dalam ayat ‼ _*”Dan hamba-hamba Rabb Yang Maha Penyayang itu ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati….”* QS. Al-Furqaan 63_ . ✅ *Beberapa ulama Salaf mengatakan bahwa-yang dimaksud adalah berjalan dengan lenang, disertai kewibawaan, tidak takabur sombong, dan tidak pula merasa lemah lunglai* . ‼ _*Cara berjalan dalam ayat tersebut adalah cara berjalan Rasulullah yaitu seperti berjalanpada jalanan yang menurun, seakan-akan bumi dilipat bagi beliau, sampai-sampai orang yang berjalan bersama beliau menguras tenaganya, padahal beliau berjalan biasa-biasa saja. Hal ini-menunjukkan pada dua hal, yakni cara berjalan Rasulullah bukanlah cara berjalan yang berlagak lemah dan tak berdaya, tetapi beliau berjalan dengan cara pertengahan tidak cepat-cepat dan tidak lamban*_ . ➡ *4. Rendah Hati dan Lemah Lembut kepada-Sesama* . ✅ Allah berfirman ‼ _*”…Yang bersikap lemah lembut terhadap orang yangMukmin…”* QS. Al-Maa-idah 54}_ . ✅ Allah berfirman ‼ _*”Dan rendahkanlah hatimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang heriman.”* QS. Asy-Syu’araa’ 215_ . ➡ * Yang Dapat Memotivasi Timbulnya Sifat Tawadhu’* . ➡ *1. Bertafakur Terhadap Asal Penciptaan Manusia* . ✅ _*Apabila seseorang mengetahui jati dirinya„niscaya ia mengetahui bahwa dia rendah dan hina, bahkan lebih hina daripadayang lainnya. Cukup baginya dengan merenungi proses-penciptaan dirinya, yaitu dari tanah lain menjadi-air mani yang keluar memancar dari tempat keluarnya air seni, kemudian menjadi alaqah segumpal darah, setelah itu menjadi-mudbghah segumpal daging, hingga berubahlah menjadi sesosok tubuh setelah tadinya tidak dapat mendengar, tidak melihat, tidak mampu berbuat apa pun. Jadi, hal itu-dimulai dari kematian sebelum kehidupan,kelemahan sebelum ia menjadi kuat, kemiskinan sebelum ia menjadi kaya.*_ . ✅ Hal tersebut telah diisyaratkan Allah mmelalui firman-Nya ‼ _*”Dari apakah Allah menciptakannya? Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya”* 18-19_ . ✅ Setelah itu, diberikan kekuatan ‼ _*’Kemudian, Dia memudahkan jalannya.”* QS. Abasa 20_ . ✅ Firman-Nya lagi ‼ _*’… Karena itu, Kami jadikan dia mendengar-dan melihat. ”* QS. Al-Insaan 2_ . ✅ *Allah memberikan kehidupan setelah-kematian,membaguskan bentuknya dan mengeluarkannya menuju dunia,mengenyangkan dan memberikan minum, memberikan pakaian, menunjukinya dan-memberikan kekuatan kepadanya. Jika manusia sepeni ini keadaannya, maka bagaimana mungkin ia menyombongkan diri,berbangga diri-lagi tinggi hati?* . ‼ Ibnu Hibban berkata di dalam kitab Raudhatul Uqalaa ’ wa Nuz-hatul Fudhalaa’hlm. 61. . ✅_ *“Bagaimana tidak harus tawadhu’,sedangkan dia tercipta dari nutfah yang-memancar dan akhirnya kembali menjadi bangkai yang busuk, sementara semasa-hidupnya ia senantiasa membawa kotoran.*_ . ➡ *2. Mengetahui Batas Kemampuannya* . ✅ Allah berfirmaan ‼ _*“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.”* {QS. Al-Israa’ 37_ . ✅ Al-’Allamah Muhammad Amin asy-Syinqithi dalam Adhwaa-ul Bayaan III/592 berkata ‼ _*“Wahai, manusia yang sombong, kamu adalah makhluk yang lemah, remeh, tidak-berdaya, dan terkepung di antara dua benda mati yang kamu tidak berdaya untuk-memberikan pengaruh terhadapnya. Bumi yang di bawahmu, kamu tidak akan mampu untuk-melubanginya dengan injakan kakimu. Gunung yang menjulang di atasmu, kamu tidak akan mampu mencapai ketinggian yang sama-dengannya. Maka dari itu, sadarilah keterbatasan kemampuanmu. Janganlah-engkau takabur dan sombong, serta janganlah engkau berjalan di atas bumi ini dengan berlagak sombong membanggakan diri.”*_ *Sangatlah indah orang yang berkata* _*janganlah engkau berjalan di atas bumi ini-kecuali dengan ketawadhu’an*_ . _*berapa banyak orang yang berada di bawahbumi mayat dari golonganmu, sedangkan mereka dulunya lebih tinggi kedudukan dan-kekuasaannya daripada engkau*_ . _*Jikalau engkau berada dalam kekuasaan,kebaikan dan benteng yang kokoh*_ . _*maka berapa banyak orang yang telah mati-sedangkan dia lebih kokoh pertahanannyadaripada dirimu*_ . ➡ * Rasulullah* . ✅ _*Wahai hamba Allah yang selalu berusaha-untuk-tawadhu’, sesungguhnya perilaku lahiriah seseorang itu mencerminkan keadaan batinnya, dan gerak-gerik anggoia tubuhnya adalah buah dari bisikan hatinya. Amal perbuatannya adalah perwujudan dari akhlaknya. Adab adalah awal-mula dimulainya penggemblengan jiwa.*_ . ‼ *Rahasia-rahasia hati adalah barometer amal perbuatan dan sumbernya. Cahaya-cahayatersembunyi dalam hati adalah yang menyinari perilaku lahiriahnya sehingga menghiasi-dan memperindahnya. Barang siapa yang jiwanya tunduk dan patuh, akan tunduk dan patuh pula anggota tubuhnya. Barang siapa-yang dadanya penuh dengan cahaya Allah, akan terpancar pada penampilannya keindahan adab yang dicontohkan Nabi Muhammad* . ✅ _*Oleh karena itu, barang siapa yang hendak membersihkan hatinya dari benih-benih-kesombongan dan menerapkan akhlak tawadhu’, hendaklah melihat kepada uswah-hasanah suri tauladan yang baik sejati, yaitu sirah perikehidupan Rasulullah Allah telah menyempurnakan akhlak beliau dan memujinya, sebagaimana firman Allah*_ ‼ _*“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.”* QS. Al-Qalam 4_ . ✅ *Mahasuci Allah yang memberikan-kesempurnaan akhlak kepada Rasulullah kemudian memujinya! Berikut ini beberapa bukti-dari kemuliaan tawadhu’ Rasulullah* . ✅ Dari Umar bin al-Khaththab, dia berkata, Rasulullah bersabda _*“Janganlah kalian berlebih-lebihan dalam-memujiku sebagaimana orang-orang Nashrani memuji Isa bin Maryam. Sesungguhnya aku hanya hamba-Nya maka katakanlah tentang aku hamba Allah dan Rasul-Nya.*_ HR. Al-Bukhari VI/478 . ✅ Dari Sahabat Anas bin Malik ‼ _*“Dahulu ada budak perempuan dari-penduduk Madinah meraih tangan Rasulullah Lalu dia mengajak beliau-pergi ke mana saja ia suka.”*_ HR. Al-Bukhari X/89, Fathul Baari, secara mu’alaq dan Muslim XV/82-83,Syarh Muslim, Imam an-Nawawi . ✅ Dari Anas juga, dia berkata; ‼ _*“Rasulullah telah menggadaikan baju besinya dengan tepung gandum, dan aku berjalan-mendatangi Nabi,dengan membawa roti gandum dan ihaalah sanikhah?*_ *Ihalah sanikhah adalah lemak jenuh yang telah diencerkan, yang telah berubah bau dan-rasanya. Lihat kamus Lisaanul Arab pada materi huru sin nun kha.* . ✅ Aku telah mendengar Rasulullah bersabda _*Tidaklah keluarga Muhammad memiliki makanan di pagi hari, melainkan satu sha’ satu gantang makanan, begitu juga di sore mereka keluarga Rasulullah terdiri-dari sembilan isteri.”*_ [HR. Al-Bukhari V/140, Fat-hul Baari.] . ✅ Dari al-Aswad bin Yazid, dia berkata “Aku pernah bertanya kepada Aisyah ‼ _*“Apakah yang biasa dilakukan Rasulullah di rumahnya?Aisyah menjawab Beliau biasa-membantu keluarga;apabila mendengar suara adzan, beliau segera keluar untuk menunaikan shalat.”*_ *[HR. Al-Bukhari {II/162 Fat-hul Baari]* . Syaikh Salim bin Ied al-Hilali
TempoLagu: Pengertian, Jenis, Ciri, dan Cara Membacanya. Hampir semua orang menyukai musik, termasuk anak-anak. Musik banyak disukai oleh masyarakat, karena mampu menghasilkan nada yang indah didengar oleh telinga. Nada-nada yang indah tersebut tidak dapat terbentuk dengan sendirinya, melainkan ada unsur-unsur pembentuknya.
Bahaya Sifat Sombong, Foto pixabay Bahaya sifat sombong tertuang di dalam Al-Quran. Sombong adalah suatu sifat yang membuat pengidapnya merasa bangga dan memandang dirinya sendiri terlalu tinggi. Dilansir dari buku Wonderful Muslimah, Agus Ariwibowo 201777-78, sombong merupakan suatu kebodohan, karena kita pada dasarnya hanyalah manusia yang berasal dari debu tanah. Adapun uraian tentang sifat sombong dalam Quran, sebagai berikut “Dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan berlagak sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi, dan engkau tidak akan dapat menyamai setinggi gunung-gunung.” QS. Al-Isra' Ayat 37.Bahaya Sifat Sombong Menurut Al-QuranBahaya dari sifat sombong menurut Al-Qur’an sebagai berikut1. Dibenci Allah Swt. dan Rasulullah Saw.“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” QS. Luqman Ayat 18.Rasulullah Saw. juga pernah bersabda yang artinya“Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” H. R. Muslim.Di dalam sebuah hadis, Rasulullah Saw. pernah bersabda yang artinya“Ada tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah, tidak disucikan oleh-Nya, dan baginya adzab yang pedih; yaitu Orang yang sudah tua berzina, penguasa pendusta dan orang miskin yang sombong.” H. R. Muslim.3. Menjadi Makhluk yang HinaAllah Swt. berfirman yang artinya“Orang-orang yang bersikap sombong di muka bumi tanpa alasan yang benar, mereka akan Aku palingkan dari kebenaran sehingga mereka tidak dapat memahami bukti-bukti kekuasaan-Ku. Sekalipun orang-orang yang sombong itu menyaksikan bukti-bukti kekuasaan-Ku, mereka tetap tidak mau beriman. Jika mereka melihat jalan sesat justru mereka mau mengikutinya. Begitulah karakter orang-orang yang sombong, mereka telah mendustakan agama Kami, dan mereka telah melalaikan bukti-bukti kekuasan Kami.” ayat 146.Allah Swt. akan menutup rapat pintu hati manusia yang bersikap sombong, sehingga ia tidak akan lagi mampu menerima kebenaran, sebagaimana tertulis di dalam dalil berikut“…….Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang.” Al-Mukmin ayat 355. Menjadi Pengikut IblisAllah Swt. berfirman yang artinya“Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada para malaikat “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” Q. S. Al-Baqarah, ayat 34.6. Menjadi Penghuni NerakaOrang yang sombong akan dibenci Allah Swt., sehingga menjadi pengikut iblis yang mendekam selamanya di neraka, sebagaimana tertulis di dalam sabda Rasulullah Saw. berikut”Para penghuni neraka adalah orang-orang yang keras kepala, kasar lagi sombong.” Bukhari dan Muslim.Itulah 6 bahaya sifat sombong yang harus dijauhi seluruh umat Muslim. Sadarilah bahwa kita bukan apa-apa tanpa Allah Swt. Kita hanya manusia yang tidak memiliki kuasa apa pun. Hanya Allah Swt. yang sanggup memberikan dan mengambil. BR
Silahkankunjungi postingan Ajaran Dalam Alkitab Tentang Ciri-Ciri Orang Bijak Yang Diberkati Tuhan untuk membaca artikel selengkapnya.--> Skip to main content 10. rendah hati, tidak sombong. Dalam Amsal 11:2 dikatakan bahwa hikmat ada pada manusia yang rendah hati. Demikian juga, dalam Amsal 15:33; 18:12 tidak ada; dan 26:12 dikatakan
Lori Official Writer 2001 Yakobus 4 6 Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 53; Kisah Para Rasul 25; Imamat 16-17 Apa yang membuat Tuhan tidak berkenan dengan hidup kita? Menurut Yakobus, hal itu adalah kecongkakan atau kesombongan. Dosa menjadi jurang pemisah antara Tuhan dengan manusia. Karena kekudusan-Nya tidak bisa dicemari dengan dosa-dosa kita. Untuk menyatukan kembali hubungan yang sudah terpisah ini, Tuhan datang ke dunia dalam wujud manusia. Dia rela memikul setiap dosa-dosa kita dan menyatukan kembali hubungan kita dengan Bapa Surgawi. Sama seperti dosa bertentangan dengan kekudusan Tuhan, kecongkakan menjadi bentuk perlawanan terhadap Tuhan. Di Amsal 6 16-17 disampaikan bahwa mata yang sombong atau mata yang angkuh adalah kekejian bagi Tuhan atau Tuhan sangat membenci hal itu. Kalau saja Tarzan bisa mengajarkan tentang isi Alkitab, dia mungkin akan berkata seperti ini “Kerendahan hati itu bagus…Kesombongan itu…buruk!” Ya, kerendahan hati itu memang baik. Itu artinya kita perlu belajar untuk bisa menjadi pribadi yang rendah hati, bukan? Belum tentu juga. Kenapa? Saya sudah mencoba hal ini. Ketika saya hanya fokus untuk menjadi pribadi yang rendah hati, saya justru hanya fokus kepada diri saya sendiri. Sampai akhirnya, hal itu menumbuhkan bibit kesombongan. Semuanya tentang saya. Pastinya ini bisa jadi jebakan yang sangat berbahaya bagi orang Kristen. Karena kita semua tahu bahwa Dia yang terbesar harus menjadi hamba Matius 20 27. Kita mungkin akan cenderung menyombongkan diri dibalik kerendahan hati kita yang palsu. Seiring waktu, tanpa sadar kita tidak lagi mengandalkan Tuhan dan bahkan tak lagi mau menghargai sesama. Kita akan mulai berpikir, “Aku kan lebih penting dari kamu karena aku lebih banyak melayani dibandingkan dengan kamu.” Itu adalah ciri-ciri dari KESOMBONGAN’ atau KECONGKAKAN’. Jadi, apa yang perlu kita lakukan supaya benar-benar rendah hati? KASIH. Kasih mengubah fokus kita dari diri sendiri kepada orang lain. Kerendahan hati adalah buah dari tindakan kasih. Apa kata Alkitab soal kasih? “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.” 1 Korintus 13 4-6 Jika kita belajar mengasihi dengan tulus, kita tidak akan membual tentang tindakan kita. Kita tidak akan mementingkan diri kita sendiri atau cemburu. Tindakan kita harus didasarkan oleh kebaikan. Kita tidak akan mudah terprovokasi dan kita tidak akan sombong. Penting untuk kita catat bahwa kita mampu melakukan kebaikan ketika kita hidup dalam kasih. Kasih tidak mementingkan diri sendiri. Saat kita bertindak tanpa pamrih, tidak ada ruang bagi kesombongan. Bertindak tanpa kasih sebenarnya hanya akan mengarahkan kita kepada keegoisan. Sementara bertindak dengan kasih akan membuat kita lupa akan kepentingan kita sendiri. Hasilnya adalah kita dibentuk menjadi pribadi yang rendah hati. Kerendahan hati akan menjadi hasil sampingan dari mengikuti dua perintah besar, pertama mengasihi Allah. Kedua, mengasihi sesama Matius 22 37-39. Sifat Allah adalah kasih. “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.” 1 Yohanes 4 8 Tentu saja saya ingin berkenan bagi Tuhan. Saya ingin jadi pribadi yang rendah hati. Saya ingin lebih banyak mengalami kasih karunia Tuhan. Saya ingin supaya kasih-Nya sempurna di dalam saya. Apakah Anda rindu jadi pribadi yang rendah hati dan tidak egois? Ucapkan doa di bawah ini Bapa, aku datang kepadaMu saat ini dengan rendah hati. Kiranya kasih-Mu sempurna melalui hidupku. Kalau aku masih hidup di dalam kecongkakan maupun kesombongan, tolong singkapkan sepenuhnya. Supaya aku belajar untuk hidup rendah hati di dalam kasihMu. Aku memerlukan kasihMu, Bapa. Bantu aku untuk mencerminkan kasih itu melalui hidupku. Di dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa. Amin Hak cipta Jonathan Santiago, renungan ini diambil dari CBN
PF00.